Kelas XII MIPA 1 hari ini akan menghadapi penilaian pertama ujian praktik umum. Sutradara telah memberi pesan sehari sebelumnya agar kami datang lebih awal dan membantu memindahkan properti ke bangsal. Butuh waktu 30 menit untuk menyiapkan segalanya, mulai dari kostum, properti, dan koordinasi. Beruntung saat latihan mandiri, dengan bantuan Dion dan sutradara, saya telah memperbaiki skrip dan menambahkan keterangan siapa yang bertugas untuk mengatur tata panggung properti. Saya diminta membantu mengatur penugasan tata panggung dan tetap saja kewalahan.
Penampilan kami hari ini mendapat banyak kritikan dari para penguji. Mulai dari tata panggung yang masih berantakan, waktu transisi terlalu lama, ketidakjelasan suara dari tokoh, ekspresi, ketidaksesuaian videotron dengan adegan, suara di backstage terlalu keras, dan rentetan kesalahan kecil maupun besar lainnya. Namun saya justru bersyukur mendapat banyak evaluasi yang dapat membantu kami untuk berkembang lebih lagi. Kritikan paling fatal, yakni terkait fungsi adegan dalam scene. Hal ini menjadi bidang yang harus diperbaiki oleh scriptwriter.
Melalui latihan Uji #1, saya semakin menyadari bahwa ekspektasi tetaplah semu hingga perbaikan dan pengalaman membentuknya menjadi kenyataan.
"Tidak ada kata terlambat untuk belajar dan memperbaiki, yang ada hanyalah kata terlambat untuk menyesal."