Penyebutan sushi paling awal ada dalam kamus Tiongkok abad ke-2, yang
menggambarkan sushi sebagai “ikan dan nasi”. Ikan asin dan
difermentasi dengan nasi merupakan hidangan umum di sepanjang
Sungai Yangtze di Tiongkok selatan. Daerah ini merupakan salah satu
pusat penanaman padi paling awal, dan fermentasi ikan dengan nasi
merupakan teknik pengawetan yang penting.

Sushi asli dari Cina selatan sangat berbeda dengan sushi masa kini.
Sushi difermentasi dan diasinkan secara berlebihan, dan dibiarkan
selama lebih dari setahun daripada dimakan segar. Namun, jelas
bahwa konsep dasar ikan dan nasi sebagai hidangan berasal dari
Cina.

Dalam budaya Tiongkok , burung merak memiliki
makna simbolis dan budaya yang kaya. Sejak
Dinasti Han, burung merak dikembangbiakkan di
taman kerajaan, dan menjadi objek kekaguman
kekaisaran. Seiring berjalannya waktu, burung
merak secara bertahap berkembang menjadi
simbol penting dalam budaya Tiongkok, yang
mengandung banyak makna seperti
keberuntungan, keindahan, kekayaan, kekuasaan,
dan nilai-nilai budaya, yang melambangkan
keinginan masyarakat untuk meraih kehidupan
yang lebih baik.