
Pada 5 Februari 2025, saya menjalankan latihan terjadwal UPRAK UMUM di Bangsal untuk pertama kalinya. Maka saya telah merencanakan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melatih keluar masuknya properti, pembagian petugas properti tiap adegannya, serta alokasi masing-masing properti agar proses keluar masuknya bisa seefisien dan seefektif mungkin. Saya pun sempat melatih penggunaan mikrofon dan sound dari laptop.
Kenyataannya, latihan berjalan tidak selancar yang saya kira. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari keterbatasan waktu kami di Bangsal. Kami pun belum merencanakan sama sekali sebelumnya, sehingga mengalami kebingungan sambil mengatur para aktor yang senggang. Selain itu, terjadi beberapa argumen antara saya dan rekan sutradara saya, Vanessa, juga dengan pengatur properti utama, Dion. Untungnya, kami tetap bersikap profesional dalam mencari solusi terbaik bagi tiap halangan yang muncul di tengah pengaturan tersebut. Kami pun akhirnya berhasil untuk melatih keluar masuknya properti dari adegan pertama hingga terakhir.
Selain itu, saya pun meminta bantuan sie kostum untuk membawa setiap kostum yang siap digunakan. Hal ini bertujuan untuk melatih kemandirian para aktor dalam mempersiapkan diri sebelum adegannya, dengan mengganti baju dan membenarkan kostumnya masing-masing. Latihan pergantian kostum ini berjalan lancar karena tiap aktor telah menghafal betul jadwal adegannya masing-masing beserta keterangan kostum yang digunakannya. Terlebih, saya meminta para penari untuk berlatih menari koreografi biasanya dengan kostum tersebut agar dapat mengetahui bila akan ada gerakan yang rawan terjadi kecelakaan. Untungnya, tidak ditemukan hambatan perihal ini.
Gabrielle Caitlyn Christabel / XII MIPA 1 / 07